Minggu, 21 November 2010

Ketidakpastian Dalam Sistem Berbasis Pengetahuan Yang Fuzzy

Ketidakpastian Dalam Sistem Berbasis Pengetahuan yang Fuzzy


• Fuzzy adalah kekaburan atau ketidakpastian
• Logika Fuzzy adalah teknik penalaran ketidakpastian
• Dalam Fuzzy kebenaran tidak lagi bersifat absolute 0 atau 1, melainkan himpunan nilai dari fungsi keanggotaan. Nilai berada di interval 0 hingga 1
• Fuzzy lebih baik dari Boolean karena tidak hanya bernilai mutlak 0 atau 1,
melainkan melihat nilai keanggotaan dari himpunan sehingga keputusan dinyatakan dalam sebuah himpunana nilai



Fuzzy atau kekaburan dikarenakan bentuk yang ada disekeliling kita

• Ambiguity, yang terjadi karena suatu kata/istilah mempunyai makna yang ganda,
misalnya “bisa” yang dapat berarti “dapat” atau “racun” dari ular berbisa
• Randomness, yaitu ketidakpastian mengenai sesuatu hal karena hal itu memang belum terjadi
atau akan terjadi. Misalnya mengenai keadaan cuaca esok hari yang hujan
atau tidak dan masa depan dari seseorang
• In-Completeness, ketidakjelasan akibat dari ketidaklengkapannya informasi yang ada terhadap sesuatu,
misalnya keadaan yang ada pada kehidupan ruang angkasa
• Imprecision, yang disebabkan oleh keterbatasan alat dan metode untuk mengumpulkan informasi.
Misalnya ketidaktepatan dari hasil pengukuran dalam fisika atom
• Kekaburan semantik, yaitu kekaburan yang disebabkan karena makna dari suatu kata/istilah
yang tidak dapat didefinisikan secara tegas, misalnya cantik, tinggi, dan sebagainya



Kekaburan yang akan di bahas dalam pembahasan ini adalah kekaburan semantik
Dengan menggunakan himpunan fungsi keanggotaan
Muda : umur < 35 tahun
Paruhbaya : 35 ≤ umur ≤ 55 tahun
Tua : umur > 55 tahun

Nilai keanggotaan secara grafis, himpunan muda, parobaya dan tua dapat dilihat pada Gambar
dibawah ini:









Pada Gambar 1 dapat dilihat bahwa :
• Apabila seseorang berusia 34 tahun, maka ia dikatakan muda (μmuda [34] = 1)
• Apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan tidak muda (μmuda [35] = 0)
• Apabila seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari, maka ia dikatakan tidak muda (μmuda [35th
– 1 hr] = 0)
• Apabila seseorang berusia 35 tahun, maka ia dikatakan parobaya (μparobaya [35] = 0)
• Apabila seseorang berusia 34 tahun, maka ia dikatakan tidak parobaya (μparobaya [34] = 0)
• Apabila seseorang berusia 35 tahun kurang 1 hari, maka ia dikatakan tidak parobaya (μparobaya
[35th – 1 hr] = 0)

Label: , ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda